Agam - Upacara peringatan hari Bakti Imigrasi ke-74, digelar Kantor Imigrasi kelas II non TPI Agam dengan mengusung tema “Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi”.di halaman Kantor Imigrasi Jalan Raya Bukittinggi - Payakumbuh No.KM. 9, Lambah, Kec. Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jum'at (26/01)pagi.
Upacara peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74 pada lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumbar dipimpin oleh Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto selaku inspektur upacara.
Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Januari. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia.
Perayaan tertulis Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dibacakan oleh Harris Sukamto, peringatan Hari Bhakti Imigrasi merupakan momentum istimewa, untuk merayakan pencapaian, dedikasi dan komitmen keimigrasian.
“Dalam peringatan Hari Bakti imigrasi ini mari kita refleksikan peran penting yang diemban oleh Direktorat Jenderal imigrasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kemigrasian, ” papar Haris Sukamto
Dikatakannya, Imigrasi mempunyai peranan penting dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional. Hal ini diwujudkan dengan capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup memuaskan.
“Pada tahun 2023 PNBP Direktorat Jenderal Imigrasi mencapai 320 persen. Realisasi capaian PNBP sampai dengan 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp7, 6 triliun. Ini merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah, ” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya peran imigrasi dalam menjaga keamanan negara serta mengatur arus mobilitas masyarakat.
Kakanwil Kemenhumkam Sumbar Harris Sukamto juga memberikan apresiasi kepada para petugas imigrasi yang telah dengan penuh dedikasi menjalankan fungsi dan menambahnya. Terutama dalam melakukan percepatan dan penyederhanaan proses keimigrasian.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Tim kerja yang Solid dan semangat tampil yang terus bergelora telah membentuk fondasi kokoh bagi pencapaian keberhasilan, ” tuturnya.
Saat penutupan upacara, sejumlah awak media mewawancarai Harris Sukamto, ia menjelaskan, untuk mengantisipasi datangnya orang asing ke Indonesia perlu diantisipasi oleh kita semua kedepan, maka ada produk produk baru yang akan dimunculkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam rangka menanggulangi ini termasuk juga didalamnya adalah Golden Visa.
"Golden Visa berarti bahwa yang akan masuk ke Indonesia itu salah satunya tentu yang akan memberikan investasi ke Indonesia dan mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia, * ungkapnya.
Lanjut dikatakannya, ini berarti pertumbuhan perekonomian kita akan semakin cepat dan semakin baik tetapi ketika kita disandingkan dengan banyaknya hal hal yang negatif, maka instruksi dari Dirjen Imigrasi sudah cukup tegas kita akan lakukan betul terkait dengan Tim Pengawasan Orang Asing ( TIMPORA) tingkat provinsi dan tingkat nasional.
"Tim pengawasan orang asing itu harus betul-betul dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar yang masuk ke wilayah kita ke wilayah Indonesia dan khususnya di Sumatera Barat itu adalah betul betul yang memberikan manfaat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera Barat, " tambahnya.
Dijelaskannya, kita harus membangun sinergitas di seluruh Kementerian Lembaga disini kami gabungkan seluruh jajaran Kanwil Humas kemasyarakatan imigrasi dan kumpul jadi satu disini untuk menyongsong 2024 kita harus lebih baik.(LindaFang).